PPT muuuuuuuuuuuuuuuuuuuuah

PPT (bukan ekstensi software untuk presentasi suatu sistem operasi yang close source lho). PPT disini adalah

Para Pencari Tuhan suatu sinetron ada di SCTV. Alhamdulillah sinekuis PPT yang penuh hikmah ini dilanjutkan hingga jilid kedua, dari ceritanya yang merakyat (kagak seperti sinetron-sinetron kebanyakan yang isi ceritanya kisah percintaan sekitar anak kaya yang membuat kebanyakan kita (penonton televisi) hanya tambah kurang bersemangat untuk bekerja. Ada juga sinetron yang ceritanya percintaan anak-anak dibawah umur, membuat anak-anak kita (bisa juga keponakan kita atau saudara kita) menjadi mengerti pacaran, berciuman dan melakukan perbautan – perbuatan yang akhirnya merugikan, bisa juga menjurus ke pelanggaran norma. (Hanya dari acara di televisi saja bisa jadi begitu) kalau di keluarga kami mending gak punya tv kalau yang di tayangin kebanyakan acaranya seperti itu.
Alhamdulillah Untung masih ada sutradara, produser yang membuat sinetron yang banyak hikmah untuk kita petik (itupun kalau kita mau mengambil hikmahnya). salah satu sinetron yang mint di kepala adalah PPT ini, dulu (sewaktu kami masih duduk di bangku SD atau MTs ya aku lupa sih) ada sinetron yang ceritanya ringan juga yaitu “Keluarga Cemara” kalau kami gak salah, karya Arswendo Atmowiloto yang pernah ditayangin di RCTI. Setelah itu surut lagi deh tayangan-tayangan yang mendidik¸ merakyat gak terlalu berat deh pokoknya. Masa nonton tv kok sepaneng (terlalu tegang). Lalu beberapa tahun kemudian pak haji Deddy Mizwar buat sinetron religi kalau kami gak salah sih Lorong Waktu dan di tayangin di SCTV. Terus berlanjut hingga lorong waktu lima. Ada juga sinetron Kiamat Sudah Dekat, dan satu lagi yang kami lupa judulnya itu yang Attar dengan pemain kalillah yang ditayangin di RCTI (kalau kami gak salah). Beliau semuanya itu menampilkan kisah-kisah yang ada dalam masyarakat umum (kebanyakan problem rakyat indonesia ya seperti di ceritakan oleh sinetron-sinetron itu.
Kalau saja para Sutradara, Produser dan juga siapa saja yang mau dan akan membuat acara televisi, buatlah acara yang masuk di akal, mendidik, menambah keimanan kita kepada Allah (karena nama tuhan yang terbaik adalah Allah, jadi kami biasakan menyebut Allah).
Tetapi karena Allah menciptakan segala sesuatu di dunia ini secara berpasang-pasangan, ada siang ada malam, ada lelaki ada perempuan, ada muda ada tua,ada api ada air, ada hidup ada mati dan masih banyak ciptaan Allah yang berpasang-pasangan di dunia ini yang klo kami ketik bisa capek dech ngetiknya. Begitu pula dengan acara televisi, ada acara yang isinya itu kurang layak untuk ditonton dan ada pula tontonan yang layak untuk di tonton. Tapi karena kebanyakan tontonan dan tayangan yang di tayangkan itu kurang layak untuk di tayangkan, sehingga ketika ada tayangan yang benar-benar layak untuk ditonton, kita sangat antusias untuk menyaksikan acara tersebut. Coba klo setiap station televisi menyangkan acara yang baeeek melulu, pasti penontonnya pada suatu saat menjadi jemu dan bosan. Lha kalo kebanyakan televisi menayangkan acara yang kurang layak untuk di tayangkan, tinggal hitung waktu aja kiamat tiba. Jadi kami bersyukur dengan keanekaragaman yang ada di dunia ini termasuk dalam tayangan pertelevisisan.

Tidak ada komentar: