Lihat Password Excel

Caranya dengan mengaktifkan Macro di Ms. Excel.
1. Buka file excel yang di password untuk proteksi sheet nya.
2. Tekan Alt + F11.
3. Klik Insert – Module
4. Paste kode di bawah ini .

Sub PasswordBreaker()
'Breaks worksheet password protection.
Dim i As Integer, j As Integer, k As Integer
Dim l As Integer, m As Integer, n As Integer
Dim i1 As Integer, i2 As Integer, i3 As Integer
Dim i4 As Integer, i5 As Integer, i6 As Integer
On Error Resume Next
For i = 65 To 66: For j = 65 To 66: For k = 65 To 66
For l = 65 To 66: For m = 65 To 66: For i1 = 65 To 66
For i2 = 65 To 66: For i3 = 65 To 66: For i4 = 65 To 66
For i5 = 65 To 66: For i6 = 65 To 66: For n = 32 To 126
ActiveSheet.Unprotect Chr(i) & Chr(j) & Chr(k) & _
Chr(l) & Chr(m) & Chr(i1) & Chr(i2) & Chr(i3) & _
Chr(i4) & Chr(i5) & Chr(i6) & Chr(n)
If ActiveSheet.ProtectContents = False Then
MsgBox "One usable password is " & Chr(i) & Chr(j) & _
Chr(k) & Chr(l) & Chr(m) & Chr(i1) & Chr(i2) & _
Chr(i3) & Chr(i4) & Chr(i5) & Chr(i6) & Chr(n)
Exit Sub
End If
Next: Next: Next: Next: Next: Next
Next: Next: Next: Next: Next: Next
End Sub
 Jangan melakukan perubahan pada kode di atas.
5. Jalankan dengan cara teken tombol F5
6. Tunggu beberapa saat, password akan di tampilkan dalam PopUp di file excel.
Selamat semoga berhasil dan bermanfaat.

Sahabat Usamah bin Zaid


Kita sekarang kembali ke Mekah, tahun ketujuh sebelum hijrah. Ketika itu Rasulullah saw. sedang susah karena tindakan kaum Qurasy yang menyakiti beliau dan para sahabat. Kesulitan dan kesusahan berdakwah menyebabkan beliau senantiasa harus bersabar. Dalam suasana seperti itu, tiba-tiba seberkas cahaya memancar memberikan hiburan yang menggembirakan. Seorang pembawa berita mengabarkan kepada beliau, “Ummu Aiman melahirkan seorang bayi laki-laki.” Wajah Rasulullah berseri-seri karena gembira menyambut berita tersebut.

Siapakah bayi itu? Sehingga, kelahirannya dapat mengobati hati Rasulullah yang sedang duka, berubah menjadi gembira ? Itulah dia, Usamah bin Zaid.

Para sahabat tidak merasa aneh bila Rasulullah bersuka-cita dengan kelahiran bayi yang baru itu. Karena, mereka mengetahui kedudukan kedua orang tuanya di sisi Rasulullah. Ibu bayi tersebut seorang wanita Habsyi yang diberkati, terkenal dengan panggilan “Ummu Aiman”. Sesungguhnya Ummu Aiman adalah bekas sahaya ibunda Rasulullah Aminah binti Wahab. Dialah yang mengasuh Rasulullah waktu kecil, selagi ibundanya masih hidup. Dia pulalah yang merawat sesudah ibunda wafat. Karena itu, dalam kehidupan Rasulullah, beliau hampir tidak mengenal ibunda yang mulia, selain Ummu Aiman.

Rasulullah menyayangi Ummu Aiman, sebagaimana layaknya sayangnya seorang anak kepada ibunya. Beliau sering berucap, “Ummu Aiman adalah ibuku satu-satunya sesudah ibunda yang mulia wafat, dan satu-satunya keluargaku yang masih ada.” Itulah ibu bayi yang beruntung ini.

Adapun bapaknya adalah kesayangan (Hibb) Rasulullah, Zaid bin Haritsah. Rasulullah pernah mengangkat Zaid sebagai anak angkatnya sebelum ia memeluk Islam. Dia menjadi sahabat beliau dan tempat mempercayakan segala rahasia. Dia menjadi salah seorang anggota keluarga dalam rumah tangga beliau dan orang yang sangat dikasihi dalam Islam.

Kaum muslimin turut bergembira dengan kelahiran Usamah bin Zaid, melebihi kegembiraan meraka atas kelahiran bayi-bayi lainnya. Hal itu bisa terjadi karena tiap-tiap sesuatu yang disukai Rasulullah juga mereka sukai. Bila beliau bergembira mereka pun turut bergembira. Bayi yang sangat beruntung itu mereka panggil “Al-Hibb wa Ibnil Hibb” (kesayangan anak kesayangan).

Kaum muslimin tidak berlebih-lebihan memanggil Usamah yang masih bayi itu dengan panggilan tersebut. Karena, Rasulullah memang sangat menyayangi Usamah sehingga dunia seluruhnya agaknya iri hati. Usamah sebaya dengan cucu Rasulullah, Hasan bin Fatimah az-Zahra. Hasan berkulit putih tampan bagaikan bunga yang mengagumkan. Dia sangat mirip dengan kakeknya, Rasulullah saw. Usamah kulitnya hitam, hidungnya pesek, sangat mirip dengan ibunya wanita Habsyi. Namun, kasih sayang Rasulullah kepada keduanya tiada berbeda. Beliau sering mengambil Usamah, lalu meletakkan di salah satu pahanya. Kemudian, diambilnya pula Hasan, dan diletakkannya di paha yang satunya lagi. Kemudian, kedua anak itu dirangkul bersama-sama ke dadanya, seraya berkata, “Wahai Allah, saya menyayangi kedua anak ini, maka sayangi pulalah mereka!”

Begitu sayangnya Rasulullah kepada Usamah, pada suatu kali Usamah tersandung pintu sehingga keningnya luka dan berdarah. Rasulullah menyuruh Aisyah membersihkan darah dari luka Usamah, tetapi tidak mampu melakukannya. Karena itu, beliau berdiri mendapatkan Usamah, lalu beliau isap darah yang keluar dari lukanya dan ludahkan. Sesudah itu, beliau bujuk Usamah dengan kata-kata manis yang menyenangkan hingga hatinya merasa tenteram kembali.

Sebagaimana Rasulullah menyayangi Usamah waktu kecil, tatkala sudah besar beliau juga tetap menyayanginya. Hakim bin Hazam, seorang pemimpin Qurasy, pernah menghadiahkan pakaian mahal kepada Rasulullah. Hakam membeli pakaian itu di Yaman dengan harga lima puluh dinar emas dari Yazan, seorang pembesar Yaman. Rasulullah enggan menerima hadiah dari Hakam, sebab ketika itu dia masih musyrik. Lalu, pakaian itu dibeli oleh beliau dan hanya dipakainya sekali ketika hari Jumat. Pakaian itu kemudian diberikan kepada Usamah. Usamah senantiasa memakainya pagi dan petang di tengah-tengah para pemuda Muhajirin dan Anshar sebayanya.

Sejak Usamah meningkat remaja, sifat-sifat dan pekerti yang mulia sudah kelihatan pada dirinya, yang memang pantas menjadikannya sebagai kesayangan Rasulullah. Dia cerdik dan pintar, bijaksana dan pandai, takwa dan wara. Ia senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan tercela.

Waktu terjadi Perang Uhud, Usamah bin Zaid datang ke hadapan Rasulullah saw. beserta serombongan anak-anak sebayanya, putra-putra para sahabat. Mereka ingin turut jihad fi sabilillah. Sebagian mereka diterima Rasulullah dan sebagian lagi ditolak karena usianya masih sangat muda. Usamah bin Zaid teramasuk kelompok anak-anak yang tidak diterima. Karena itu, Usama pulang sambil menangis. Dia sangat sedih karena tidak diperkenankan turut berperang di bawah bendera Rasulullah.

Dalam Perang Khandaq, Usamah bin Zaid datang pula bersama kawan-kawan remaja, putra para sahabat. Usamah berdiri tegap di hadapan Rasulullah supaya kelihatan lebih tinggi, agar beliau memperkenankannya turut berperang. Rasulullah kasihan melihat Usamah yang keras hati ingin turut berperang. Karena itu, beliau mengizinkannya, Usamah pergi berperang menyandang pedang, jihad fi sabilillah. Ketika itu dia baru berusia lima belas tahun.

Ketika terjadi Perang Hunain, tentara muslimin terdesak sehingga barisannya menjadi kacau balau. Tetapi, Usamah bin Zaid tetap bertahan bersama-sama denga ‘Abbas (paman Rasulullah), Sufyan bin Harits (anak paman Usamah), dan enam orang lainnya dari para sahabat yang mulia. Dengah kelompok kecil ini, Rasulullah berhasil mengembalikan kekalahan para sahabatnya menjadi kemenangan. Beliau berhasil menyelematkan kaum muslimin yang lari dari kejaran kaum musyrikin.

Dalam Perang Mu’tah, Usamah turut berperang di bawah komando ayahnya, Zaid bin Haritsah. Ketika itu umurnya kira-kira delapan belas tahun. Usamah menyaksikan dengan mata kepala sendiri tatkala ayahnya tewas di medan tempur sebagai syuhada. Tetapi, Usamah tidak takut dan tidak pula mundur. Bahkan, dia terus bertempur dengan gigih di bawah komando Ja’far bin Abi Thalib hingga Ja’far syahid di hadapan matanya pula. Usamah menyerbu di bawah komando Abdullah bin Rawahah hingga pahlawan ini gugur pula menyusul kedua sahabatnya yang telah syahid. Kemudian, komando dipegang oleh Khalid bin Walid. Usamah bertempur di bawah komando Khalid. Dengan jumlah tentara yang tinggal sedikit, kaum muslimin akhirnya melepaskan diri dari cengkeraman tentara Rum.

Seusai peperangan, Usamah kembali ke Madinah dengan menyerahkan kematian ayahnya kepada Allah SWT. Jasad ayahnya ditinggalkan di bumi Syam (Syiria) dengan mengenang segala kebaikan almarhum.

Pada tahun kesebelas hijriah Rasulullah menurunkan perintah agar menyiapkan bala tentara untuk memerangi pasukan Rum. Dalam pasukan itu terdapat antara lain Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Sa’ad bin ABi Waqqas, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan lain-lain sahabat yang tua-tua.

Rasulullah mengangkat Usamah bin Zaid yang muda remaja menjadi panglima seluruh pasukan yang akan diberangkatkan. Ketika itu usia Usamah belum melebihi dua puluh tahun. Beliau memerintahkan Usamah supaya berhenti di Balqa’ dan Qal’atut Daarum dekat Gazzah, termasuk wilayah kekuasaan Rum.

Ketika bala tentara sedang bersiap-siap menunggu perintah berangkat, Rasulullah saw. sakit dan kian hari sakitnya makin keras. Karena itu, keberangkatan pasukan ditangguhkan menunggu keadaan Rasulullah membaik.

Kata Usamah, “Tatkala sakit Rasulullah bertambah berat, saya datang menghadap beliau diikuti orang banyak, setelah saya masuk, saya dapati beliau sedang diam tidak berkata-kata karena kerasnya sakit beliau. Tiba-tiba beliau mengangkat tangan dan meletakkannya ke tubuh saya. Saya tahu beliau memanggilku.”

Tidak berapa lama kemudian Rasulullah pulang ke rahmatullah. Abu Bakar Shidiq terpilih dan dilantik menjadi khalifah. Khalifah Abu Bakar meneruskan pengiriman tentara di bawah pimpinan Usamah bin Zaid, sesuai dengan rencana yang telah digariskan Rasulullah. Tetapi, sekelompok kaum Anshar menghendaki supaya menangguhkan pemberangkatan pasukan. Mereka meminta Umar bin Khattab membicarakannya dengan Khalifah Abu Bakar.

Kata mereka, “Jika khalifah tetap berkeras hendak meneruskan pengiriman pasukan sebagaimana dikehendakinya, kami mengusulkan panglima pasukan (Usamah) yang masih muda remaja ditukar dengan tokoh yang lebih tua dan berpengalaman.”

Mendengar ucapan Umar yang menyampaikan usul dari kaum Anshar itu, Abu Bakar bangun menghampiri Umar seraya berkata dengan marah, “Hai putra Khattab! Rasulullah telah mengangkat Usamah. Engkau tahu itu. Kini engkau menyuruhku membatalkan putusan Rasululllah. Demi Allah, tidak ada cara begitu!”

Tatkal Umar kembali kepada orang banyak, mereka menanyakan bagaimana hasil pembicaraannya dengan khalifah tentang usulnya. Kata Umar, “Setelah saya sampaikan usul kalian kepada Khalifah, beliau menolak dan malahan saya kena marah. Saya dikatakan sok berani membatalkan keputusan Rasulullah.

Maka, pasukan tentara muslimin berangkat di bawah pimpinan panglima yang masih muda remaja, Usamah bin Zaid. Khalifah Abu Bakar turut mengantarkannya berjalan kaki, sedangkan Usamah menunggang kendaraan.

Kata Usamah, “Wahai Khalifah Rasulullah! Silakan Anda naik kendaraan. Biarlah saya turun dan berjalan kaki. “
Jawab Abu Bakar, “Demi Allah! jangan turun! Demi Allah! saya tidak hendak naik kendaraan! Biarlah kaki saya kotor, sementara mengantar engkau berjuang fisabilillah! Saya titipkan engkau, agama engkau, kesetiaan engkau, dan kesudahan perjuangan engkau kepada Allah. Saya berwasiat kepada engkau, laksanakan sebaik-baiknya segala perintah Rasulullah kepadamu!”

Kemudian, Khalifah Abu Bakar lebih mendekat kepada Usamah. Katanya, “JIka engkau setuju biarlah Umar tinggal bersama saya. Izinkanlah dia tinggal untuk membantu saya. Usamah kemudian mengizinkannya.

Usamah terus maju membawa pasukan tentara yang dipimpinnya. Segala perintah Rasulullah kepadanya dilaksanakan sebaik-baiknya. Tiba di Balqa’ dan Qal’atud Daarum, termasuk daerah Palestina, Usamah berhenti dan memerintahkan tentaranya berkemah. Kehebatan Rum dapat dihapuskannya dari hati kaum muslimin. Lalu, dibentangkannya jalan raya di hadapan mereka bagi penaklukan Syam (Syiria) dan Mesir.

Usamah berhasil kembali dari medan perang dengan kemenangan gemilang. Mereka membawa harta rampasan yang banyak, melebihi perkiraan yang diduga orang. Sehingga, orang mengatakan, “Belum pernah terjadi suatu pasukan bertempur kembali dari medan tempur dengan selamat dan utuh dan berhasil membawa harta rampasan sebanyak yang dibawa pasukan Usamah bin Zaid.”

Usamah bin Zaid sepanjang hidupnya berada di tempat terhormat dan dicintai kaum muslimin. Karena, dia senantiasa mengikuti sunah Rasulullah dengan sempurna dan memuliakan pribadi Rasul.

Khalifah Umar bin Khattab pernah diprotes oleh putranya, Abdullah bin Umar, karena melebihkan jatah Usamah dari jatah Abdullah sebagai putra Khalifah. Kata Abdullah bin Umar, “Wahai Bapak! Bapak menjatahkan untuk Usamah empat ribu, sedangkan kepada saya hanya tiga ribu. Padahal, jasa bapaknya agaknya tidak akan lebih banyak daripada jasa Bapak sendiri. Begitu pula pribadi Usamah, agaknya tidak ada keistimewaannya daripada saya. Jawab Khalifah Umar, “Wah?! jauh sekali?! Bapaknya lebih disayangi Rasulullah daripada bapak kamu. Dan, pribadi Usamah lebih disayangi Rasulullah daripada dirimu.” Mendengar keterangan ayahnya, Abdullah bin Umar rela jatah Usamah lebih banyak daripada jatah yang diterimanya.

Apabila bertemu dengan Usamah, Umar menyapa dengan ucapan, “Marhaban bi amiri!” (Selamat, wahai komandanku?!). Jika ada orang yang heran dengan sapaan tersebut, Umar menjelaskan, “Rasulullah pernah mengangkat Usamah menjadi komandan saya.”

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada para sahabat yang memiliki jiwa dan kepribadian agung seperti mereka ini. Wallahu a’lam

Empat Isteriku

www.iluvislam.com
Dihantar oleh : salleh63
Editor : doraemong13

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai empat orang isteri. Dia mencintai isteri yang keempat dan memberikan harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, isteri keempat adalah yang tercantik di antara kesemua isterinya. Maka, tidak hairan lelaki ini sering memberikan yang terbaik untuk isteri keempatnya itu.

Pedagang itu juga mencintai isterinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan isterinya ini, dan sering berusaha untuk memperkenalkan isteri ketiganya ini kepada semua temannya. Namun dia juga selalu bimbang kalau-kalau isterinya ini akan lari dengan lelaki yang lain.

Begitu juga dengan isterinya yang kedua. Dia juga sangat menyukainya. Dia adalah seorang isteri yang sabar dan penuh pengertian. Bila-bila masa pun apabila ped
agang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pandangan isterinya yang kedua ini. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya melalui masa-masa yang sulit.

Sama halnya dengan isterinya yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia sering membawa kebaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha si suami. Akan tetapi si pedagang tidak begitu mencintainya. Walaupun isteri pertamanya ini begitu sayang kepadanya namun, pedagang ini tidak begitu memperdulikannya.

Suatu ketika, si pedagang sakit. Kemudian dia menyedari mungkin masa untuknya hidup tinggal tidak lama lagi. Dia mula merenungi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati, "Saat ini, aku punya empat orang isteri. Namun, apabila aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri."

Lalu dia meminta semua isterinya datang dan kemudian mulai bertanya pada isteri keempatnya, "Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah sekarang, aku akan mati, mahukah kau mendampingiku dan menemaniku?" Isteri keempatnya terdiam. "Tentu ! saja tidak!" jawab isterinya yang keempat, dan pergi begitu sahaja tanpa berkata-kata lagi.

Jawapan itu sangat menyakitkan hati seakan-akan ada pisau yang terhunus dan menghiris-hiris hatinya. Pedagang yang sedih itu lalu be
rtanya kepada isteri ketiganya, "Aku pun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Mahukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?". Isteri ketiganya menjawab, "Hidup begitu indah di sini. Aku akan menikah lagi jika kau mati". Pedagang begitu terpukul dengan jawapan isteri ketiganya itu.

Lalu, dia bertanya kepada isteri keduanya, "Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mahu membantuku. Kini, aku perlu sekali pertolonganmu. Kalau aku mati, mahukah kau ikut dan mendampingiku?" Si isteri kedua menjawab perlahan, "Maafkan aku...aku tak mampu menolongmu kali ini. Aku hanya boleh menghantarmu ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu." Jawapan itu seperti kilat yang menyambar.

Si pedagang kini berasa putus a
sa. Tiba-tiba terdengar satu suara, "Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut ke manapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu." Si pedagang lalu menoleh ke arah suara itu dan mendapati isteri pertamanya yang berkata begitu.

Isteri pertamanya tampak begitu kurus. Badannya seperti orang yang kelaparan. Berasa menyesal, si pedagang lalu berguman, "Kalau saja aku ma
mpu melayanmu lebih baik pada saat aku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini isteriku."

Teman, sesungguhnya kita punya empat orang isteri dalam hidup ini.

ISTERI KEEMPAT adalah tubuh kita. Seberapa banyak waktu dan belanja yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera apabila kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadapNYA.

ISTERI KETIGA adalah status sosial dan kekayaan kita. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.

ISTERI KEDUA pula adalah kerabat dan teman-teman. Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan mampu bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburla mereka akan menemani kita.

DAN SESUNGGUHNYA ISTERI PERTAMA
adalah jiwa dan amal kita. Mungkin kita sering mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan peribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak. Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak.

Jangan sampai kita menyesal kemudian hari!...

Jenis-jenis Syaitan Laknatullah!

Berikut adalah nama-nama syaitan yang selama ni menjadi musuh utama
pada seluruh muslimin wal muslimat..
Walaupun kita sebagai manusia tak dapat lari dari bisikan-bisikannya..



Umar al-Khattab r. a berkata, terdapat 9 jenis anak syaitan :

1. Zalituun

Duduk di pasar/kedai supaya manusia hilang sifat jimat cermat. Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.

2. Wathiin

Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah.

3. A'awan

Menghasut sultan/raja/pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Seronok dengan kedudukan/kekayaan hingga terabai kebajikan rakyat dan tidak mahu mendengar nasihat para ulama.

4. Haffaf

Berkawan baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat (cth : disko/clubbing, rumah urut/pelacuran dan sebagainya yang berkaitan).

5. Murrah

Merosakkan dan melalaikan ahli dan orang yang sukakan muzik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam keseronokan dan glamour.

6. Masuud

Duduk di bibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, mengumpat dan apa sahaja penyakit yang mula dari kata-kata mulut.

7. Daasim

Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar berlaku keruntuhan rumahtangga (suami isteri bercerai-berai, suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak didera dan pelbagai bentuk kemusnahan rumah tangga lagi).

8. Walahaan

Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwuduk dan solat dan menjejaskan ibadat-ibadat kita yang lain.

9. Lakhuus

Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api/matahari.

Berwaspadalah kita semua...siapa tahu ada setan kategori murrah dan masuud di sebelah kita?

>> diambil dari cintahakikicintailahi.blogspot.com

install openoffise.org di blankon / ubuntu

pertama kali...klik System >> administration >> synaptyc package manager



1. pada kotak quick search, ketik openoffice
2. cari kotak yang berwarna gelap, kemudian klik kanan dan pilih mark for complete remove all
3. klik apply (tempatnya diatas, dekat kotak quick search)
tunggu beberapa saat
# install open office versi baru.#


1. masuk ke file browser kemudian klik dan ekstrak file/master opeoffice yang hendak di install.
2. Masuk ke folder hasil ekstrakan tadi.
3. Copy semua file dalam folder DEBS dan paste dalam usb flashdisk anda.
4. Sekarang buka terminal.
5. ketik “su”.
6. isikan password dari “root” pada terminal.
7. Masuk ke drive usb flashdisk anda (misal : drive usb flashdisk kita bernama OMSOLEH, maka kita ketikkan “cd /media/OMSOLEH”)
8. Ketik “dpkg -i *.deb
9. jika sudah selesai, masuk ke drive usb flashdisk kita dan hapus semua yang bereksensi .deb
saat ini, kita sudah hampir selese
10. copy file .deb yang ada dalam folder desktop-integration dan paste di drive usb flashdisk kita.
(atau setelah masuk kedalam folder “desktop-integration”, kita bisa langsung klik 2x file tersebut.
11. Tunggu bentar y...
Alhamdulillah....dah selese deh instalasi OOo versi baru kita.
*kami tidak menggunakan “#apt-get remove openoffice *.*” karena terdapat pesan “E: Couldn't find package openoffice”. Kemudian ketika kami menggunakan perintah “#cd /DEBS” muncul pesan bahwa DEBS bukanlah suatu file atau direktori.
Nah..yang penting openoffice kita dah bisa baca file DOCX hasil dari soft os tetangga yang ternyata masih dapat diganngu virus juga ;)).
Moga bermanfaat.

SLAX bukan live OS biasa

cekipalang
beberapa minggu ini gw sibuk ngutak atik live cd n live usb SLAX...
ternyata slax jauh meninggalkan live distro lainnya....
berikut alasan gw:
1. kernel yang digunakan udah 2.6.27.8
2. penginstalan software pada usb...praktis banget

3. Menjalankan dari flashdisk persis dengan menjalankan OS dari sebuah hardisk, jadi menjalankan SLAX dari flashdisk sama aja dengan menggunakan hardisk
4. sistem kompresi tinggi sehingga tidak membutuhkan space yang besar
5. Desktop environtment mengunakan KDE 3.5.10(default)
6. sangat mudah untuk di remaster
7. dapat diinstall ke hardisk
8. cepet banget jalannya....
9. bisa menikamti linux tanpa batas...persis dengan sebuah full distro

sekarang gw udah mengoprek SLAX gw dengan menambah berbagai software n fitur, bahkan gw masukin crossover n wine supaya bisa cicipin windows juga...he...he. selain itu gw tambahkan juga virtual box biar bisa jalanin windows dalam SLAX gw...he...he. berbagai software multimedia seperti video/audio auditing, camera, any kind of multimedia player, juga ikut menghiasi SLAX gw. program crack seperti aircrack n kismet jg ambil bagian. driverpun gw lengkapi sebanyak mungkin agar bisa berjalan di sebagian besar komputer secara langsung.

hidup linux....

Install Slax ke USB Flashdisk

piko

Install linux ke harddisk? Itu sih udah biasa. Bagaimana kalau ke USB Flashdisk? Kebanyakan orang sudah tahu tetapi tidak ada salahnya mencoba. Slax adalah distribusi linux turunan Slackware yang dikustomasi untuk live system. Dibanding distro lain, saya berani bertaruh menginstall slax ke USB paling mudah. O ya, hanya komputer yang mendukung booting USB yang bisa menjalankan slax di flashdisk kita. Ok, langsung saja.

Yang diperlukan :

a. Flashdisk minimal 256 MB, file-file slax keseluruhan sebesar 200 MB.
b. Sebuah file iso slax, atau CD live Slax.
c. Camilan.
d. Semangat open source.

Langkah-langkah menginstall dari Linux :
a. Booting CD live Slax atau linux di harddisk kalau memang sudah terinstal. Colokin flashdisk ke komputer, juga CD live Slax. kalau anda punya iso-nya, ekstrak ke sebuah folder di harddisk.
b. Kopi isi cd atau hasil ekstrak iso (berisi dua folder, boot dan slax) ke flashdisk.
c. Misal flashdisk adalah sda1
# cd /mnt/sda1/boot/
# ./bootinst.sh
Ikuti petunjuknya sampai selesai. /mnt bisa juga /media, tergantung distronya.
d. Masih di bawah folder boot, buka slax.cfg. Pada baris APPEND ubah
autoexec=xconf:telinit~4 menjadi autoexec=telinit~4
ini maksudnya agar slax ini selalu kompatibel, terutama bila dibooting di komputer dengan vga dan monitor yang tidak begitu bagus.
masih pada baris itu tambahkan nocd. Ada empat pilihan boot di sana, lakukan hal ini pada keempatnya. Anda bisa mengganti nama Slax menjadi nama lain, misal Pikoslax.
e. Masih di bawah folder boot, ubahlah file slax.png sesuka anda. Gunakan GIMP untuk hasil yang bagus. Gambar file ini ditampilkan sebelum booting. Ingat, ukurannya harus 640×480 pixel.
f. reboot komputer dan atur BIOS agar booting ke USB Flashdisk terlebih dahulu. Nikmati slax rasa flashdisk.

Langkah-langkah menginstall dari Windows:
a. Colokin flashdisk ke komputer, juga CD live Slax. kalau anda punya iso-nya, ekstrak ke sebuah folder di harddisk.
b. Kopi isi cd atau hasil ekstrak iso (berisi dua folder, boot dan slax) ke flashdisk.
c. Di flashdisk, buka folder boot, jalankan bootinst.bat. Ikuti petunjuknya sampai selesai (hanya tekan enter sebanyak dua kali).
d. Masih di bawah folder boot, buka slax.cfg. Pada baris APPEND ubah
autoexec=xconf:telinit~4 menjadi autoexec=telinit~4
ini maksudnya agar slax ini selalu kompatibel, terutama bila dibooting di komputer dengan vga dan monitor yang tidak begitu bagus.
masih pada baris itu tambahkan nocd. Ada empat pilihan boot di sana, lakukan hal ini pada keempatnya. Anda bisa mengganti nama Slax menjadi nama lain, misal Pikoslax.
e. Masih di bawah folder boot, ubahlah file slax.png sesuka anda. gambar file ini ditampilkan sebelum booting. Ingat, ukurannya harus 640×480 pixel.
f. reboot komputer dan atur BIOS agar booting ke USB Flashdisk terlebih dahulu. Nikmati slax rasa flashdisk.

Sebenarnya mengubah file slax.cfg tidak begitu perlu, hanya untuk kompatibilitas, agar bisa dipastikan slax usb kita bisa dijalankan di semua komputer. Penambahan parameter nocd dimaksudkan agar pencarian file livecd.sgn tidak mengarah ke cd device karena akan memakan waktu lama, meski cd devicenya kosong. Untuk mount cd, buat sebuah folder bernama cdrom di bawah mnt. Kalau sudah, jalankan mount /dev/hda /mnt/cdrom. Apa-apa yang anda ubah di desktop slax (KDE) akan tersimpan di /slax/changes, otomatis diload kalau dibooting lagi. Selamat mencoba!